2 Juta Pelaku UMKM Diproyeksikan Bisa Bergabung di Program ”Bangga Buatan Indonesia”
Saat ini jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergabung dengan program 'Bangga Buatan Indonesia' disebut telah lebih dari 1 juta unit. Gerakan yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Mei lalu itu memang sengaja menyasar pelaku UMKM, satu diantaranya untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan akibat pandemi virus corona (Covid 19). Seperti yang disampaikan Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi.
Ia menambahkan, angka tersebut merupakan setengah dari target yang ingin dicapai pemerintah hingga akhir tahun ini. "Jumlah tersebut telah mencapai 50 persen dari target Presiden, sejumlah 2 juta UMKM pada akhir 2020," jelas Jodi. Juta unit UMKM itu, kata Jodi tidak termasuk dalam 8 juta UMKM yang telah bergabung sebelumnya dalam ekosistem digital.
Sehingga jika dijumlahkan keseluruhan, saat ini UMKM yang telah bergabung dal ekosistem digital yang berfokus pada penjualan secara 'go online' telah mencapai 9 juta. "Angka tersebut belum termasuk 8 juta UMKM yang telah bergabung sebelumnya," kata Jodi. Melihat minat UMKM yang cukup tinggi terhadap gerakan 'Bangga Buatan Indonesia' yang baru saja diluncurkan ini, pemerintah pun optimis bahwa program ini akan sukses mencapai target 2 juta UMKM.
"Pemerintah cukup optimis pada program tersebut, karena program didukung oleh seluruh K/L (Kementerian/Lembaga) serta pemerintah daerah," pungkas Jodi. Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R M Manuhutu menyampaikan perkembangan implementasi gerakan 'Bangga Buatan Indonesia'. Gerakan ini dibuat untuk mendorong para pelaku UMKM untuk 'melek teknologi digital' demi menyiasati krisis ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid 19).
Ia mengatakan sejak pertengahan Mei hingga akhir Juni lalu, terdapat peningkatan unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital. Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda media briefing bertajuk 'Kolaborasi Platform Digital untuk Mendukung Langkah New Normal UMKM' yang digelar TikTok, Jumat (10/7/2020). "Sejak 14 Mei 2020 lalu hingga 30 Juni 2020, ada penambahan 789.116 unit UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital," ujar Odo.
Menurutnya, angka UMKM yang go online tersebut terus bertambah hingga mencapai separuh dari target yang ingin dicapai pemerintah. "Data terakhir, sampai saat ini mungkin sudah mencapai angka 1 juta dari 2 juta yang ditargetkan," kata Odo. Di masa pandemi ini, kata Odo, angka penjualan produk UMKM yang dilakukan secara online justru mengalami peningkatan.
Sebelumnya, dari 60 juta UMKM di Indonesia, baru 8 juta atau sebesar 13 persen UMKM yang beralih memanfaatkan platform digital. Kini, karena adanya gerakan baru yang diluncurkan pemerintah, terdapat peningkatan nyaris 1 juta UMKM.