KPAD: Pemotor Pria yang Pamer Kemaluan Kepada Siswi SMK di Bekasi Harus Ditindak Tegas

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi berharap aparat kepolisian segera menangkap pemotor pria yang pamer kemaluan terhadap siswi SMK di wilayahnya. Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Rusham, menyarankan agar siswi SMK yang menjadi korban pelecehan seksual pemotor pria tersebut segera melapor kepada pihak berwajib atau lembaganya. "Saya pikir ini sebuah penyakit, seharusnya korban segera melapor ke kepolisian atau ke KPAD Kota Bekasi," kata Rusham, Kamis (26/12/2019).

Dia berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku sehingga dapat diproses secara hukum. Sebab, jika dibiarkan khawatir tidak menimbulkan efek jera. "Harus ditindak tegas, karena kejadian seperti ini merupakan penyakit di masyarakat," jelas dia.

Ia juga menghimbau agar masyarakat yang mengalami atau menemukan kejadian serupa agar tidak segan melapor baik ke polisi atau ke KPAD. "Tidak saja memviralkan videonya, tapi harus juga melaporkan ke pihak berwenang agar diberikan sangsi hukum, agar kedepannya tidak terulang kembali, tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan seksual di Kota Bekasi," tuturnya. Sebelumnya, aksi pemotor pria pamer kemaluan di hadapan siswi SMK terjadi di Jalan Raya Pasar Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Insiden itu terjadi, Kamis (19/12/2019), sekitar pukul 13.00 WIB atau jam pulang sekolah. Detik detik aksi bejat pelaku sempat direkam korban hingga videonya viral di media sosial. Dalam rekaman video, nampak korban sedang berbonceng sepeda motor dengan rekannya sambil berusaha merekam aksi bejat pria yang berkendara di belakangnya.

Ketika posisi kendaraan keduanya semakin mendekat, korban langsung memberanikan diri meneriaki pria tersebut yang nampak sudah mengeluarkan kemaluannya. Usai diteriaki, pria yang menggunakan sepeda motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi B 4743 TEZ itu berbalik arah kabur menjauh dari lokasi kejadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *