TikTok dan Aplikasi Buatan China di Blokir India

ikTok dilarang di India, bersama dengan 58 aplikasi lainnya yang didominasi buatan China. Hal ini sebagai buntut meningkatnya ketegangan dua negara di perbatasan Himalaya.

TikTok, yang dikembangkan perusahaan China Bytedance, adalah aplikasi berbagi video pendek yang umumnya disertai musik. Perusahaan ini secara rutin menyangkal tuduhan hubungannya dengan pemerintah China, menerbitkan unggahan blog akhir tahun lalu.

Dalam unggahan itu, perusahaan ini mengatakan pusat data mereka berada di luar China dan tidak tunduk pada UU data China.

Pemerintah India mengatakan pihaknya memblokir aplikasi tersebut, bersama dengan 58 lainnya, termasuk UC Browser milik Alibaba, WeChat, termasuk gim Clash of Kings.

Sebanyak 59 aplikasi yang diblokir ini dinilai “merusak kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban masyarakat”, kata Kementerian Informasi dan Teknologi India, dilansir dari The Independent, Selasa (30/6).

Disebutkan juga beberapa aplikasi ditemukan “mencuri dan secara diam-diam mentransmisikan data pengguna dengan cara ilegal ke server yang berlokasi di luar India”, kendati tidak secara eksplisit merujuk pada aplikasi tertentu atau praktik data tertentu yang menyebabkan larangan.

Pencurian data digambarkan sebagai “masalah yang sangat mendalam dan mendesak yang memerlukan tindakan darurat”, dalam sebuah pernyataan resmi yang mengatakan larangan seperti itu dimungkinkan berdasarkan Undang-Undang Teknologi Informasi India.

Kementerian tersebut mengklaim, anggota masyarakat juga menyuarakan keprihatinan tentang cara aplikasi tertentu memanfaatkan data yang mereka kumpulkan.

Kementerian itu juga menekankan, India ingin menjadi “inovator terkemuka dalam hal kemajuan teknologi dan pasar utama di ruang digital.”

Larangan itu muncul setelah konflik perbatasan yang mematikan antara kedua negara bersenjata nuklir ini. Bentrokan pecah awal bulan ini di mana 20 tentara India tewas.

Pengumuman pemerintah tidak merujuk pada ketegangan itu atau fakta bahwa sebagian besar aplikasi telah dikembangkan di China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *