Ucapan Prabowo Sakti, Ungkapan Sang Ajudan
Ajudan mengungkapkan fakta yang mengejutkan tentangPrabowo Subianto. Tak banyak yang tahu, perkataan Menteri Pertahanan ini kerap kali menjadi realita.
Terbukti dengan sang ajudan yang menceritakan kembali pengalamannya mendengar dan melihat sendiri bagaimana ucapan Prabowo Subianto menjadi sakti. Penasaran dengan cerita ajudan mengenai ucapan Prabowo Subianto yang sakti.
Melansir dari akun Instagram rizky_irmansyah, Rabu (8/7/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hati-Hati Sama Mulut Saya
‘Hati-Hati sama mulut saya’ kalimat singkat yang cukup sering didengar oleh sang ajudan. Tak hanya itu, ucapan yang keluar dari mulut Menteri Pertahanan juga kerap kali terbukti.
“‘Hati hati sama mulut saya’. Ya, itu adalah kalimat yang sering kali saya dengar dan sering kali juga terbukti kepada hal-hal yang di ucap oleh Pak Prabowo,” tulisnya memulai cerita.
Awal Kisah
Sudah menjadi rahasia umum, Prabowo Subianto tak mengawali kariernya sebagai seorang politikus. Menteri Pertahanan ini awalnya berasal dari TNI. Pada saat memimpin operasi pembebasan sandera di Papua, cerita ini mulai terkisah.
“Pernah pada sekitar tahun 1996 yang pada saat itu Brigjen Prabowo Subianto sebagai Danjen Kopassus memimpin langsung operasi pembebasan sandera di Mapenduma – Papua, dari 26 sandera 7 orang di antaranya adalah warga negara asing,” awal cerita tersebut.
Siapkan Dua Helikopter
Saat operasi pembebasan sandera, Prabowo Subianto yang kala itu berpangkat Brigjen telah menyiapkan dua helikopter. Keduanya disiapkan untuk mengangkut prajurit kopassus.
“Helikopter pertama berisi beberapa personel kopasus yang 2 di antaranya adalah Kapten Teguh Arief dan Lettu Rudy Adolf Parengkuan. Helikopter kedua berisi Danjen Kopassus Brigjen Prabowo Subianto beserta pasukan pemukul kopassus,” tulisnya.
Panggil Personel TNI di Helikopter Satu
Persiapan sudah matang, helikopter sudah siap untuk lepas landas. Namun, Brigjen Prabowo Subianto secara tiba-tiba memanggil dua personel TNI yang berada di helikopter pertama.
Kapten Teguh Arief diperintahkan untuk tidak ikut pada heli tersebut dan diminta stand by sebagai perwira lapangan, lalu Lettu Rudy Adolf Parengkuan diperintahkan untuk ikut di helikopter kedua bersama Danjen Kopasus dan pasukan pemukul,” sambungnya.
Helikopter Pertama Jatuh
Penerbangan dilanjutkan, helikopter kedua akhirnya lepas landas. Akan tetapi, tak berselang lama kemudian helikopter pertama diketahui jatuh.
“Setelah 2 helikopter lepas landas, beberapa saat kemudian helikopter pertama jatuh, seluruh penumpang dan pilot tewas,” jelasnya.
Beruntung, Kapten Teguh Arief dan Lettu Rudy Adolf Parengkuan diperintahkan untuk tidak menaiki helikopter tersebut. Jika bukan karena perintah dari Bridgen Prabowo Subianto, kemungkinan besar keduanya menjadi korban meninggal.
Bayangkan, jika Brigjen Prabowo Subianto tidak memerintahkan Kapten Teguh Arif dan lettu Rudy untuk turun dari Helikopter, maka dapat saya katakan bahwa mungkin saja mereka bisa menjadi korban,” sambungnya.
Karier Dua Personel TNI
Terbebas dari maut, kedua personel TNI itu lantas melanjutkan karier mereka di TNI. Saat ini, Kapten Teguh Arief sudah berpangkat Mayor Jenderal dan sedang berdinas sebagai Asintel Kasad.
“Kemudian Lettu Rudy Parengkuan saat ini sudah purnawirawan berpangkat mayor yang saat ini masih setia mengabdi kepada Pak Prabowo Subianto,” lanjutnya.
Ucapan Prabowo Kepadanya
Saat sedang memasangkan Pin Menteri ke baju Prabowo Subianto, ucapan itu kembali terdengar. Sembari tersenyum, Menteri Pertahanan Indonesia ini mengatakan sesuatu hal kepada sang ajudan.
“‘Calon Pemimpin di masa yang akan datang, asal kamu belajar dengan giat, patuh pada pimpinan dan terus mengembangkan diri’ ucap Pak Prabowo kepada saya,” ungkapnya.
Hati-Hati dengan Ucapan Prabowo Subianto
Mendengar ucapan tersebut, sang ajudan mengaku menjadi lebih berhati-hati. Sebab, ucapan Prabowo Subianto hampir semuanya menjadi kenyataan.
“Nampaknya, saya juga harus hati-hati dengan ucapan Pak Prabowo, karena hampir setiap ucap Pak Prabowo itu terjadi. Semoga di Aamiin kan,” tutupnya.