CFD Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan, PSI: Kesehatan Masyarakat Bukan Bagian ‘Uji Coba’

Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman Thamrin kembali ditiadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, mendukung keputusan tersebut. Justin juga meminta Pemprov DKI tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan tumpukan masyarakat.

"Selanjutnya untuk kegiatan kegiatan lainnya yg berpotensi menimbulkan tumpukan ribuan masyarakat, sebaiknya tidak diadakan," imbuhnya. Menurut Justin, protokol kesehatan harus diperkuat di seluruh lini masyarakat. "Jangan sampai terjadi cluster penularan baru," ungkapnya.

Mengenai kembali ditutupnya CFD kawasan Sudirman Thamrin, Justin meminta Pemprov DKI lebih matang dalam mengambil keputusan. "PSI juga meminta Pemprov DKI untuk tidak lagi menjadikan kesehatan masyarakat sebagai bagian dari 'uji coba' seperti halnya CFD kemarin," ungkapnya. Menurut Justin, setiap program harus mengedepankan jaminan keselamatan dan kesehatan warga.

"Sekarang Pemprov sebaiknya fokus pada program pemulihan kesehatan dan ekonomi dengan mengutamakan protokol kesehatan ketat," ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, CFD kembali ditiadakan untuk sementara waktu. "Benar, HBKB Sudirman Thamrin ditiadakan," ucap Syafrin, Rabu (24/6/2020) dikutip dari .

Meski demikian, Syafrin belum menjelaskan mengenai pertimbangan CFD kembali ditiadakan ini. Untuk diketahui, CFD sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin kembali digelar pada Minggu (21/6/2020) lalu. Akan tetapi banyak pelaksanaan tersebut menuai protes.

Hal ini dikarenakan masih banyak dijumpainya anggota masyarakat yang lupa dengan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tersebut. Sementara itu Dishub DKI Jakarta mencatat ada sekitar 40.000 warga hadir di kawasan Sudirman Thamrin pada CFD Minggu lalu. Dilansir , berdasarkan data Dishub DKI Jakarta, warga yang datang ke CFD terdiri dari 21.200 pejalan kaki dan 18.800 pesepeda.

"Tentu ada beberapa warga yang mereka keluar dari gedung gedung sekitarnya itu tidak teridentifikasi," ucap Syafrin, Selasa (23/6/2020). Ia mengakui ada sejumlah warga yang melanggar protokol kesehatan Covid 19. Syafrin mengungkapkan, masih dijumpainya anak kecil usia lima tahun ke bawah, ibu hamil, dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

"Kemarin masih ditemukan beberapa orang yang melanggar itu. Mereka kami dorong untuk keluar dari area (CFD), tapi masih cukup banyak yang lolos," ujarnya. Syafrin mengungkapkan Dishub DKI bersama gugus tugas percepatan penanganan covid 19 DKI Jakarta akan mengevaluasi kegiatan tersebut. Hasilnya, CFD di kawasan Sudirman Thamrin kembali ditiadakan untuk sementara waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *