contoh surat kuasa pengambilan barang

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Barang yang Perlu Diketahui

Surat kuasa seringkali menjadi hal penting bagi sebagian orang. Membuat surat kuasa tidak boleh sembarangan, sebab harus mengikuti format surat kuasa yang berlaku umum. Ada banyak contoh surat kuasa pengambilan barang yang bisa Anda gunakan.

Walaupun ada banyak contoh surat kuasa di internet, pahami betul format surat kuasa yang baik dan benar. Surat kuasa dibutuhkan saat seorang ingin mengurus sesuatu namun harus melalui orang lain. Pemberian kuasa diatur pada Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Pengertian surat kuasa secara hukum yaitu persetujuan dimana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang lain, yang menerimanya, untuk dan atas namanya mempunyai suatu urusan.

Dasar hukum surat kuasa umum tercantum pada pasal 1796 KUHPer. Sementara surat kuasa khusus tercantum dalam pasal 1795 KUHPer. Sederhananya, surat kuasa merupakan sebuah bukti yang memberikan legalitas kepada pihak lain sebagai perwakilan Anda.

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Barang

Yang bertanda di bawah ini

Nama:

Pekerjaan:

Alamat:

Memberikan kuasa kepada

Nama:

Pekerjaan:

Alamat:

Pihak pertama sudah memberikan kuasanya pada pihak kedua untuk mewakili pihak pertama pada mengambil barang berupa ___________ di Pegadaian __________.

Demikian surat kuasa ini dibuat, semoga bisa digunakan sebagaimana mestinya.

(Tempat dan tanggal surat kuasa dibuat)

(Tanda tangan pemberi dan penerima kuasa)

Bagian-Bagian Surat Kuasa

Surat kuasa mempunyai berbagai bagian penting. Bagian-bagian dari surat kuasa ini adalah:

Judul: Judul dalam surat kuasa biasanya menyebutkan kata “Surat Kuasa” diikuti kepentingan sang pemberi kuasa. Misalnya, “Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan” atau “Surat Kuasa Pengambilan BPKB”.

Kalimat pembuka: Pada pembukaan kalimat yang umum digunakan yaitu identifikasi waktu dan tempat dibuatnya surat kuasa serta diikuti kalimat “Yang bertanda tangan di bawah ini:”. Misalnya, “Pada hari ini, Jumat tanggal 5 (lima) Juli 2024 (dua ribu dua puluh empat), bertempat pada Kantor Pemasaran PT.ABC, yang bertanda tangan di bawah ini:

Identitas Pemberi Kuasa: Identitas pemberi kuasa berisi nama, pekerjaan, umur, alamat, dan nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika pemberi kuasa merupakan badan hukum, identitas yang dicantumkan seperti identitas orang yang berwenang memberi kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.

Identitas Penerima Kuasa: Identitas penerima kuasa berisi nama, umur, pekerjaan, alamat, serta nomor kartu identitas yang dimiliki. Jika penerima kuasa adalah badan hukum, identitas yang dicantumkan seperti identitas orang yang berwenang menerima kuasa sesuai anggaran dasar atau peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.

Pemberian Sifat Kuasa: Ada suda jenis pemberian sifat kuasa, yakni umum dan khusus. Surat kuasa umum mencantumkan hal-hal umum kepengurusan, sementara untuk surat kuasa khusus mengandung hal-hal khusus dan terbatas sesuai kehendak pemberi kuasa.

Perbuatan yang Dikuasakan: Bagian ini isinya adalah perbuatan yang dikuasakan dari satu atau beberapa orang pemberi kuasa kepada satu atau beberapa orang penerima kuasa. Perbuatan penerima kuasa tidak boleh melampaui apa yang sudah dituliskan pada surat kuasa.

Penutup: Kalimat penutup kuasa isinya adalah pesan terakhir sebelum pelaksanaan kuasa atau waktu pembuatannya. Contoh: ” Demikian surat kuasa ini dibuat, semoga bisa digunakan sebagaimana mestinya” Nah itulah contoh surat kuasa pengambilan uang dan barang serta penjelasan mengenai unsur dan bagiannya.

Itulah contoh surat kuasa pengambilan barang yang perlu Anda ketahui. Pada surat kuasa untuk keperluan tertentu, maka hanya perlu merevisi sedikit atau seperlunya pada contoh surat kuasa di atas.