Adik Lina Jubaedah Sayangkan Hasil Autopsi yang Belum Diumumkan: Kecewa Banget, Nunggu Lama
Mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020). Setelah menghebuskan napas terakhir, penyebab kematian Lina yang sebenarnya hingga kini masih menjadi misteri. Bahkan sang anak kandung Rizky Febian juga melaporkan kematian Lina ke pihak berwajib demi mengetahui penyebab kematiannya.
Dari laporan tersebut pada akhirnya jenazah Lina dibongkar dan dilakukan autopsi pada Kamis (9/1/2020) lalu. Meski autopsi sudah lama dilakukan, pengumuman resminya hingga kini belum bisa diketahui. Padahalpihak keluarga Lina saat ini masih menunggu hasil autopsi almarhumah.
Termasuk adik kandung Lina bernama Ani. Ani mengaku kecewa meskipun sudah 14 hari setelah autposi dilakukan hasilnya belum diumumkan. Tidak hanya itu, ia menuturkan pihak keluarga juga menayakan hasil autopis Lina yang seharusnya diketahui sudah bisa diketahui.
"Keluarga nanyain udah ada hasil belum, udah ada pemberitaan seperti apa, saya belum bisa menjawab," katanya. Lebih lanjut, Ani juga mengungkapkan soal kisah asmara suami Lina, Teddy dengan kakaknya. Ia mengatakan tidak mengetahui cerita kedekatan Lina dan Teddy hingga bisa menikah dan memiliki anak.
Padahal ia menyebut bahwa Lina sangat dekat denganya dari dulu. "Dekat sama saya dan suami dari pertama Teh Lina nikah sama Kang Sule di Cimahi sampai pindah ke Calengka, Teh Lina paling dekat ke saya," jelas Ani. Sayangnya hubungan kakak adik itu mulai renggang saat Teddy mulai hadir di kehidupan Lina.
Bahkan saat sang Lina menikah dan telah hamil dengan Teddy, Ani mengaku telat mengatahu kabar tersebut. "Tahu tahu Teh Lina sudah nikah pas ke sini, pas mama ke sini mama bilang 'Lina sudah nikah, cuman sekarang lagi hamil," ungkap Ani. "Tahunya cuman dari situ saja," pungkasnya.
Sebelumnya, menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Saptono Erlangga hasil autopsi akan keluar dalam waktu 14 hari terhitung dari proses tersebut. Erlangga lalu berjanji, pihaknya akan mengumumkan hasil tersebut pada publik secara lengkap. Terkait kabar yang berkembang di tengah masyarakat soal penyebab kematian Lina, Erlangga meminta untuk tak percaya begitu saja.
Menurutnya, hal itu merupakan opini pribadi tiap orang. Untuk itu, ia meminta untuk menunggu hasil penyelidikan oleh polisi. "Itu kan tergantung asumsi orang. Toh hasil akhirnya ada pada kesimpulan akhir penyelidikan. Polisi bekerja profesional menangani hal ini," ucapnya.
Erlangga lalu menambahkan soal toksikologi yang dilakukan saat proses autopsi. Menurut penuturannya, toksikologi merupakan pengambilan sample pada organ dalam Lina untuk diperiksa guna mengetahui adanya kemungkinan adanya racun. "Toksikologi itu kan tidak hanya soal racun saja. Tapi juga soal juga dari obat obatan dan makanan yang dikonsumsi," katanya.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung. Ia mengatakan proses pemeriksaan akan memakan waktu hingga dua minggu. "Kita belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu itu memerlukan waktu satu sampai dua minggu," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/1/2020).