Vaksin Corona

Fakta Vaksin COVID-19 di Indonesia dan Sinovac 200 Ribu per Dosis

Upaya melawan Corona mulai dilakukan oleh pemerintah dengan mendatangkan 3 macam vaksin corona atau COVID-19 ke Indonesia. Zat tersebut meliputi, Cansino, Sinovac dan G42/Sinopharm. Rencananya protein rekombinan tersebut akan didistribusikan sebanyak 6,6 juta kepada seluruh penduduk.

Fakta Vaksin COVID-19 di Indonesia

Meskipun, vaksin memiliki kemungkinan besar dapat menurunkan angka pandemi virus corona. Namun, di dalam masyarakat masih terjadi pro dan kontra terkait pemakaiannya. Maka dari itu, penting mengetahui fakta sebenarnya tentang penggunaan zat antibodi tersebut di Indonesia.

  1. Jenis dan Kuantitas Vaksin Bervariasi

Vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia diantaranya meliputi, Cansino. Dosis yang akan disanggupi sekitar 100.000 di bulan November 2020. Sedangkan Sinovac berkisar 3 juta hingga Bulan Desember 2020. Terakhir, G42/Sinopharm berjumlah 15 juta tahun 2020.

Pemakaian vaksin tersebut dilakukan untuk mengatasi perkembangan kasus pengidap virus Corona. Besar harapan bahwa pemakaian zat tersebut dapat menurunkan jumlah penderita. Sedangkan, orang yang sudah terjangkit virus dapat segera diselamatkan dan segera sembuh.

  1. Tenaga Kesehatan Menjadi Relawan Pertama

Pemberian vaksin corona dilakukan pada golongan tenaga kesehatan, TNI maupun Polri, tenaga pendidik dan pelayanan publik. Tidak hanya itu, golongan terdepan yang tidak mampu juga diberikan zat ini. Hal ini dilakukan untuk melumpuhkan sebaran virus COVID-19.

Golongan yang tidak mampu dan masuk di kategori garda depan. Maka pembayarannya akan ditanggung oleh pemerintah. Beberapa diantaranya meliputi, peserta yang menerima bantuan BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

  1. Masih Proses Pengajuan Label Halal MUI

BPOM, Kemenkes dan MUI berangkat ke negara pembuat vaksin Cansino dan Sinovac yaitu, China. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui dengan jelas kehalalan produk yang digunakan sebagai penurun COVID 19.

Sedangkan, G42 Sinopharm yang berasal dari Uni Emirat Arab tidak ada kendala terkait halal tidaknya produk. Pemerintah mengupayakan untuk memberikan vaksin halal. Hal ini bertujuan agar pemberian zat tersebut dilakukan secara merata, serta percepatan penurunan COVID 19.

  1. Harga Vaksin COVID-19 Sinovac Berkisar 200 Ribu

Harga vaksin di tanah air seperti Sinovac dikatakan tidak memberatkan. Kisaran tarif yang akan dikenai apabila membeli zat tersebut Rp.200.000 tiap dosisnya. Harga tersebut merupakan harga taksiran untuk mengklasifikasi biaya vaksin di Brazil yang dijual seharga 1,98 USD.

Pemakaian vaksin ini mulai dilakukan uji klinis tahap 3 yang akan diedarkan ke berbagai negara. Salah satunya Indonesia. Sedangkan yang lain meliputi, Turki, Brazil, Tiongkok, Chile dan Bangladesh.pengujian tersebut melibatkan beberapa pihak seperti FK UNPAD.

Fakta Vaksin COVID-19 Sinovac yang Akan Didistribusikan di Indonesia November 2020

Vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia terdiri atas 3 jenis,salah satunya adalah Sinovac. Zat ini diproduksi oleh Sinovac Biotech yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang biofarmasi Tiongkok. Pekerjaannya di bidang kesehatan yang menjual vaksin sebagai pencegah penyakit menular.

Metode yang digunakan di dalam pembuatan vaksin Sinovac ialah Inactivated. Maksudnya zat tersebut dapat menjadikan virus tidak bergerak atau nonaktif. Hal ini dapat memancing adanya tanggapan sistem imunitas tubuh. Pemberian senyawa ini dilakukan 2 kali sejumlah 3 juta dosis.

Hal ini dikarenakan proses pemberian zat jenis ini memang dilakukan 2 kali. Sinovac Biotech merupakan perusahaan pengembangan, penelitian dan mengkomersialisasikan vaksin. Harga Sinovac di Indonesia masih belum ditetapkan pasti. Namun dapat diperkirakan harganya 200 ribu.

Vaksin COVID-19 sudah menjadi wabah di berbagai negara dan jumlah korban banyak. Maka dari itu, penting untuk segera melakukan pencegahan dan pengobatan. Salah satunya dengan memberikan vaksin. Meskipun, masih banyak pro dan kontra penggunaan zat ini akan dilakukan segera.