Kiat Menyiapkan Dana Pendidikan Anak di Tengah Masa Pandemi
Memanfaatkan layanan dari asuransi jiwa dan investasi membantu sejumlah orangtua untuk menjaga kondisi kesehatan maupun finansial di tengah wabah COVID-19. Meski begitu, sebagai orang tua Anda harus membuat perencanaan matang untuk jangka panjang, termasuk menyekolahkan anak.
Menyiapkan biaya pendidikan di masa kritis seperti sekarang memang lebih menyulitkan. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengumpulkan dana yang diperlukan. Langkah-langkah seperti apa yang sebaiknya diterapkan? Simak panduannya di bawah ini!
- Tentukan kemampuan menabung
Untuk mengetahui kemampuan dan target menabung, Anda harus bisa memprioritaskan kebutuhan keluarga terlebih dulu. Dari sini, Anda akan lebih mudah menghitung jumlah uang yang dikeluarkan untuk tabungan pendidikan maupun investasi bulanan. Dengan begitu, Anda tak akan terus bertanya-tanya kapan dapat memenuhi target tertentu, sebab semuanya sudah dihitung sematang mungkin untuk masa depan si Kecil.
- Hitung dana pendidikan sampai jenjang kuliah
Jangan tanggung-tanggung saat Anda menghitung biaya pendidikan anak. Jika Anda ingin menyekolahkannya sampai jenjang kuliah (S1 atau S2), maka buatlah rencana keuangan dengan target tersebut. Hal ini mencakup perkiraan biaya pangkal, SPP, hingga kebutuhan seperti buku dan seragam. Ketika melakukan riset ke sekolah, ajak si Kecil supaya Anda tahu lingkungan sekolah seperti apa yang membuatnya nyaman belajar dan bergaul.
- Alokasikan bonus untuk biaya pendidikan
Menerima bonus dari hasil kerja keras pastinya membuat Anda puas. Akan tetapi, saat sudah mempunyai anak, Anda harus memikirkan matang-matang ke mana bonus tersebut akan dipakai. Akan lebih baik, jika Anda mengalokasikannya untuk biaya pendidikan anak, entah sebagian atau keseluruhan. Semakin banyak uang yang terkumpul, tentu semakin tenang Anda menyekolahkan anak sesuai minat dan kebutuhannya.
- Cairkan produk yang diinvestasikan
Tujuan investasi setiap orang tentu beragam, ada yang ingin mencari profit, ada yang menjadikannya sebagai sumber pembiayaan. Anda yang lebih tertarik berinvestasi ketimbang menabung bisa memanfaatkannya buat menyimpan biaya pendidikan anak. Begitu sudah memegang rencana yang matang dan si Kecil siap masuk sekolah, Anda bisa langsung mencairkannya. Pastikan waktunya tepat supaya Anda tak menghadapi kerugian.
- Gunakan tabungan atau dana darurat
Tabungan atau dana darurat adalah sumber alternatif yang paling sering dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi. Tak ada yang salah dengan menggunakan uang dari dana darurat untuk menyekolahkan anak. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan cara untuk mengisi kembali persediaannya. Menguras habis tabungan darurat bukan hanya menyulitkan Anda membeli keperluan sekolah anak, tetapi juga kepentingan rumah tangga.
Diskusikan juga bersama pasangan agar mendapatkan rencana pembiayaan pendidikan terbaik untuk anak. Jadi, Anda tak perlu mengambil langkah-langkah ekstrem yang justru memicu masalah baru di tengah pandemi yang belum berakhir.