Soal Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Kapolri Harapkan Kesadaran Masyarakat dalam Cegah Corona

Kapolri Jenderal Idham Azis angkat bicara terkait kegiatan pendisiplinan protokol kesehatan selama Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB). Ia berharap akan adanya kerjasama yang baik dari masyarakat dalam kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan Idham setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi)meninjau stasiun MRT Bundaran HI, Selasa (26/5/2020).

"Menegakkan disiplin itu harus datang dari dua sisi." "Kami sebagai petugas baik TNI Polri, Pemda tentu sangat berharap kerjasama yang baik dari masyarakat," ujar Idham, dikutip dari YouTube metrotvnews, Selasa. Lebih lanjut ia memintamasyarakat dapat meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

"Setidaknya empat lah dalam rangka menegakkan disiplin ini." "Pertama dia sudah memiliki kesadaran untuk pola hidup sehat," ungkapnya. Kemudianyang kedua yakni adanya budaya cuci tangan di masyarakat.

Selanjutnya selalu memakai masker dan menerapkan physical distancing (selalu menjaga jarak aman). "Kita berharap semua pasukan TNI, Polri, Pemda semua siap, seperti yang dibilang Bapak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) tadi di empat provinsi dan 25 kabupaten," tegasnya. Namun, sekali lagi Idham berharap masyarakat dapat menyadari terhadap bahaya virus corona (Covid 19) ini.

"Harapan kita adalah bagaimana datang juga kesadaran dari masyarakat akan bahanya virus corona." "Seperti Bapak Gubernur (Anies Baswedan) bilang tadi, semakin banyak kita tidak bertemu dan disiplin dalammenjaga jarak, akan semakin baik dan semakin cepat keluar dari situasi ini," jelas Idham. Dalam kesempatan itu, Idham jugamenegaskan akan mengutamakan upaya preventif dalam pendisiplinan ini.

Ia menuturkan penegakan hukum akan menjadi upaya terakhir. "Selama kita dapat melakukan imbauan dengan upaya preventif, tentu penegakan hukum menjadi upaya terakhir yang kita lakukan," jelasnya. GubernurDKI Jakarta,Anies Baswedan, mengajak seluruh warga ibu kota untuk taat dan disiplin dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dikarenakan, perpanjanganPSBBtergantung pada kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah berlaku. Dalam kesempatan itu, Anies juga mengajak warganya untuk meniadakan segala macam pertemuan guna menekan angka penyebaran virus corona (Covid 19). "Terkait denganPSBBbahwa kita harus disiplin menjalankan pembatasan sosial."

"Virusnya menular lewat pertemuan, bila tidak ingin ada penularan maka tiadakan atau kurangi pertemuan seperti pertemuan ekonomi, sosial, budaya maupun keagamaan," tegas Anies yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV. Lebih lanjut, Anies menjelaskan untuk wilayah DKI, dalam dua pekan ini akan menjadi pekan penentuan. Sehingga ia tak henti hentinya untuk meminta warganya taat dalam menjalankanPSBB.

"Nah khusus wilayah Jakarta, dua pekan ini adalah penentuan." "Kami berkepentingan untuk semua masyarakat dapat menaati secara disiplin, sehingga pada saat siklus 14 hari terakhir perpanjanganPSBBitu tidak perlu diperpanjang lagi." "KarenaPSBBJakarta berakhir tanggal 4 Juni, apakah iniPSBBpenghabisan atau diperpanjang, sangat tergantung pada angka angka epidemologi yang ada," jelas Anies.

Oleh karena itu, ia menegaskan perpanjanganPSBBDKI Jakartabergantung padaperilakuwarga. "PSBB diperpanjang yang menentukan bukan pemerintah ataupun para ahli namun perilaku kita di wilayahPSBB." "Bila masyarakat memilih untuk taat maka PSBB bisa berakhir," tegas Anies.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan kenormalan barudi Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/20200) pagi. Dalam kesempatan itu,Jokowimengatakan mulai hari ini telah menurunkan aparatsecara masif di titik titik keramaian. Tujuannya untukmengingatkan dan mendisiplinkan masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuanPSBB.

Tentunya hal ini untuk dapat menekan penyebaranvirus corona(Covid 19) di tengah masyarakat. "Pagi hari ini saya datang ke stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar olehTNI Polri, pasukan untuk berada di titik titik keramaian." "Ini dalam rangka untuk mendisiplinkan lebih masyarakat agar mengikuti ptotokol kesehatan sesuai dengan PSBB," jelasJokowi.

Ia berharap adanya pendisiplinan dengan mengerahkan aparat ini dapat membuat penyebaranvirus coronasemakin menurun. "Sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat masyarakat akan semakin terjaga." "Dan diharapkan nantinya dengan dimulainyaTNI Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, dan mengingatkan masyarakat kurva dari penyebaran Covid akan semakin menurun."

"Kita melihat bahwaR0dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan semakin hari akan turun dengan adanya digelarnya pasukanTNI Polri di lapangan secara masif," tegasnya. Diketahui dalam meninjau kesiapannew normalPresidenJokowi didampingi oleh PanglimaTNIMarsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *